BENGKULU UTARA, Sigaponline.com – Terkait dugaan korupsi pada gedung baru khusus untuk penanganan pasien Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Argamakmur, Kabupaten Bengkulu Utara, yang dibangun tahun 2019 dengan diresmikan oleh Wakil Bupati BU pada bulan September 2020 silam. Yang mana, saat ini telah mengalami kerusakan yang dinilai sangat parah, baik bagian luar dan dalam bangunan. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Cobra, sebut pembangunan bangunan bangsal tulip yang menguras anggaran mencapai 5 Miliar tersebut, terindikasi korupsi.
Hal ini seperti yang disampaikan oleh Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM-Cobra) Bengkulu Utara Alex Regent, yang menandaskan, indikasi korupsi yang disebutkannya jelas senyatanya. Pasalnya, dengan kerusakan gedung yang sangat parah saat ini, jelas terlihat lantaran usia gedung yang masih seumur jagung belum genap dua tahun.
“Tidak menutup kemungkinan, adanya indikasi KKN terhadap pembangunan tersebut. Yang mana, sebuah gedung dibangun semestinya sesuai dengan spesifikasi tehknis. Sehingga, sudah dapat dipastikan usia gedung dapat bertahan hingga 5 tahun, terlebih gedung pelayanan. Jelas saja, kuat dugaan kami bangunan tidak menyesuaikan dengan spesifikasi tehknis. Dengan melihat kondisi bangunan saat ini,” ujar Alex.
Alex juga menegaskan, tidak menutup kemungkinan ada nya indikasi KKN terhadap bangunan 3 lantai tersebut, dibangun tidak menyesuaikan pada spesifikasi tehknis yang semestinya. Sehingga diduga memiliki kualitas yang kurang baik.
“Kuat dugaan bangunan tersebut tidak sesuai spesifikasi dan kualitasnya,” tutup Alex.(redaksi)
