“Bimtek Pengisian 8 (delapan) Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting”

oleh -173 views

Bengkulu, Sigaponline – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu Megelar Kegiatan Bimbingan Teknis pengisian 8 (deplapan) Aksi Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten/Kota Se-Provinsi Bengkulu. Kegiatan dilaksanakan oleh Bappeda Provinsi Bengkulu dan diikuti oleh Tim Percepatan Penurunan Stuting (TPPS) dari 10 kabupaten/kota. Agar angka gagal tumbuh atau stunting di Provinsi Bengkulu terus menurun, bahkan tidak ada lagi. Bertempat di The Madelin Hotel Bengkulu Selasa, 28/02/2023.

Kegiatan dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu Drs. Hamka Sabri. Dalam Sambutanya Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu menyampaikan bahwa “Pemerintah telah menetapkan stunting sebagai isu prioritas nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 dengan target penurunan yang signifikan dari kondisi 24,4% pada 2021 menjadi 14% pada 2024. Strategi penurunan angka stunting juga sudah ditetapkan dalam strategi nasional percepatan penurunan stunting sesuai Perpres No 72 Tahun 2021. Perpres tersebut mendorong sejumlah langkah, seperti peningkatan komitmen dan visi kepemimpinan terkait program penurunan angka stunting di kementerian/lembaga, pemerintah daerah provinsi, pemerintah daerah kabupaten/kota, dan pemerintah desa”

Hadir sebagai Narasumber kegiatan adalah Tim Tenaga Ahli Local Government Capacity Building for Acceleration of Stunting Reduction (TA. LGCB-ASR) Regional 1. Peserta Bengkulu Utara yang hadir mengikuti kegiatan Bimtek adalah Operator Master Ansit dari Bappelitbangda, Dinas Kesehatan, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Dinas Sosial dan Dinas PMD.

MASTER ANSIT TOOLS adalah instrumen yang dirancang menggunakan office excell yang operasi perhitungannya menggabungkan data stunting, prevalensi stunting dan data cakupan layanan, yang datanya diperoleh dari beberapa sector/OPD. Hasil dari operasi perhitungan master ansit tools adalah potret data stunting dan cakupan layanan satu kabupaten/kota saat ini yang tersusun secara sistematis mencakup semua desa/kelurahan. Hasil rekap yang disajikan master ansit tools dapat digunakan sebagai dasar analisis situasi dalam menentukan desa lokus, peningkatan cakupan layanan untuk sasaran 1.000 HPK

Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan tahun 2022, angka balita stunting Provinsi Bengkulu berada pada angka 19,8 persen, turun dibandingkan tahun 2021 pada 22,10 persen. Sedangkan data nasional balita stunting di Indonesia mencapai 21,6% pada tahun 2022.(Adv/eko)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *